Rukun pertama : Bersaksi
tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah.
Syahadat
(persaksian) ini memiliki makna yang harus diketahui seorang muslim berikut
diamalkannya. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak
mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali
dengan syahadatnya.
Makna "La ilaha Illallah"
Yaitu; tidak ada yang
berhak diibadahi secara haq di bumi maupun di langit melainkan Allah semata.
Dialah ilah yang haq sedang ilah (sesembahan) selain-Nya adalah batil. Sedang
Ilah maknanya ma’bud (yang diibadahi). Artinya secara harfiah
adalah: "Tiada Tuhan selain
Allah"
Orang yang beribadah kepada
selain Allah
adalah kafir
dan musyrik
terhadap Allah sekalipun yang dia sembah itu seorang nabi atau wali. Sekalipun ia beralasan
supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepadanya. Sebab
orang-orang musyrik
yang dulu menyelisihi Rasul,
mereka tidak menyembah para nabi dan wali dan orang soleh melainkan dengan
memakai alasan ini. Akan tetapi itu merupakan alasan batil lagi tertolak. Sebab
mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepada-Nya tidak boleh
dengan cara menyelewengkan ibadah kepada selain Allah. Melainkan hanya dengan
menggunakan nama-nama dan sifat-Nya, dengan perantaraan amal sholeh yang
diperintahkan-Nya seperti salat, shodaqah, zikir, puasa, jihad, haji, bakti kepada orang
tua serta lainnya, demikian pula dengan perantara doanya seorang mukmin yang
masih hidup dan hadir dihadapannya ketika mendoakan.
Ibadah beraneka ragam:
Di antaranya doa
yaitu memohon kebutuhan dimana hanya Allah yang mampu
melakukannya seperti menurunkan hujan, menyembuhkan orang sakit, menghilangkan
kesusahan yang tidak mampu dilakukan oleh makhluk. Seperti pula memohon surga dan selamat dari neraka, memohon
keturunan, rizki, kebahagiaan dan
sebagainya.
Semua ini tidak boleh
dimohonkan kecuali kepada Allah. Siapa yang memohon hal itu kepada makhluk
baik masih hidup atau sudah mati berarti ia telah menyembahnya. Allah ta’ala
berfirman memerintahkan hamba-hamba-Nya supaya berdoa hanya kepada-Nya berikut
mengabarkan bahwa doa itu satu bentuk ibadah. Siapa
yang menujukannya kepada selain Allah maka ia termasuk penghuni neraka. “Dan Robmu berfirman :
Berdoalah kepada-Ku, niscaya
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku (yakni berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka dalam keadaan hina dina
(Al Mukmin : 60). Allah
ta’ala berfirman mengabarkan bahwa semua yang diseru selain Allah tidak
memiliki manfaat atau madhorot untuk seorangpun
sekalipun yang diseru itu nabi-nabi atau para wali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar